Tri Rismaharini Tersangka Korupsi, Pemilihan Walikota Surabaya Memanas

Tri Rismaharini Walikota Surabaya resmi tersangka korupsi
Tri Rismaharini Walikota Surabaya resmi tersangka korupsi
Tri Rismaharini Tersangka Korupsi, Pemilihan Walikota Surabaya Memanas : Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyampaikan bahwa calon kepala daerah peserta Pilkada yang tersangkut masalah hukum mesti terus diolah tidak butuh menanti pilkada (pilkada) serentak 2015 selesai.

 " Kami mau penegakan hukum jalan, cepat diolah, " kata Tjahjo di Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman 86, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Oktober 2015.

Ia juga mempertanyakan info kepolisian serta kejaksaan yang tidak sama berkenaan penetapan status Tri Rismaharini juga sebagai tersangka masalah Pasar Turi.

 " Malah saya juga sebagai menteri jadi bingung, dari penjelasan media pendapat polisi serta jaksa tidak sama. Simpang siur atau memanglah di buat simpang siur, " katanya.

Tjahjo memberikan, bila memanglah Risma dikira salah, mengapa penetapannya juga sebagai tersangka malah dikerjakan mendekati pilkada, bukanlah jauh dari mulanya. Ia berprasangka buruk ada pihak yang memanglah berniat memakai pola-pola seperti ini manfaat memenangkan pilkada.

 " Mari main fair serta jujur. Bila polisi serta jaksa tentukan bersalah mengapa saat ini? Terkecuali tertangkap tangan. Bukanlah saya membela ibu Risma, " tutur Tjahjo mempertanyakan.

Seperti di ketahui beredar info yang beredar, Tri Rismaharini, diputuskan juga sebagai tersangka dalam masalah Pasar Turi. Kepastian penetapan itu beritanya nampak sesudah ada berkas Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang di kirim Polda Jawa timur ke Kejaksaan Tinggi Jawa timur.

Walau sebenarnya pada awal mulanya, Jaksa agung M Prasetyo, serta Kapolri Jendral Badrodin Haiti dan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan meminta sistem hukum calon kepala daerah ataupun wakil kepala daerah yang tersangkut masalah hukum sepanjang sistem Pilkada berjalan dihentikan sesaat. Hal semacam itu untuk melindungi kelancaran pilkada serentak, hingga sistem pengambilan suara usai pada 9 Desember 2015 yang akan datang.

Berita terbaru lainnya :